Agile Development
Agile adalah sekumpulan metode pengembangan software yang dilakukan secara bertahap dan berulang. Agile Development sering disebut sebagai framework karena di dalamnya terdapat berbagai metode yang bisa digunakan sesuai kebutuhan.
Contohnya, developer sedang mengembangkan aplikasi peta. Lalu, terjadi pandemi yang memunculkan kebutuhan masyarakat baru di masyarakat tentang update informasi sebaran virus.
- Dengan metode Agile, Adaptasi pengembangan dapat dilakukan dengan menambahkan fitur peta sebaran pandemi di iterasi selanjut nya
- Pengambilan keputusan perubahan software sesuai kondisi pasar dapat dilakukan sebelum software benar-benar selesai
- Hasilnya, pengembangan software akan lebih fleksibel dan efisien
- Software juga akan up-to-date karena selalu menyesuaikan dengan kondisi pasar di setiap iterasinya
Prinsip Agile
Agile memilki 12 prinsip dasar yaitu :
- Prioritas utama adalah kepuasan konsumen melalui software yang dirilis dengan cepat dan rutin
- Terbuka dengan perubahan kebutuhan
- Merilis software dengan rutin
- Developer dan bagian bisnis harus berkerja sama selama project berjalan
- Menciptakan project dengan individu yang penuh motivasi dan memberikan lingkungan dan support yang dibutuhkan
- Metode yang paling efisien dan efektif untuk menyampaikan informasi.
- Software yang berfungsi dengan baik sebagai tolak ukur kesuksesan project
- Mendukung pengembangan yang berkelanjutan
- Aspek teknis dan desain yang bagus bisa meningkatkan quality
- Pentingnya kesederhanaan untuk meminimalisir pekerjaan yang tidak perlu
- Sesering mungkin, tim harus memikirkan cara untuk lebih efektif
- Tim yang mandiri akan menghasilkan arsitektur, kebutuhan, dan desain terbaik
Scrum Methodology
Scrum adalah salah satu kerangka kerja dari metode Agile yang berfokus pada pengembangan produk bersifat kompleks dan dapat berubah sesuai kebutuhan customer. Selama project berjalan customer atau calon pengguna produk juga terlibat untuk memberikan koreksi. Proses Agile Scrum adalah bersifat iteratif artinya, ditengah proses, bisa dilakukan testing terlebih dahulu dan menyesuaikan ulang fokus project.
Dalam Scrum Methodology memiliki 3 peran yaitu Product Owner, Scrum Master, dan Development Team.
Product Owner
Product Owner atau pemilik produk adalah orang yang akan menentukan dan memaksimalkan nilai bisnis dari produk yang dikembangkan.
Product Owner bertanggung jawab dalam hal kepentingan bisnis dan juga nilai Return Of Invesment atau Keuntungan.
Scrum Master
Merupakan orang yang memfasilitasi dan memastikan tim telah betul betul memahami proses scrum.
Scrum master akan membimbing team dan memberikan fasilitas pelatihan untuk meningkatkan skill yang diperlukan dalam project.
Scrum master juga berperan untuk menangani dan mengelola hambatan secara umum dalam proses scrum.
Development Team
Merupakan sekumpulan orang yang memiliki skill tertentu untuk menjalankan project. Development Team bisa berisi programmer, designer, writer, dan lainnya.
Kanban
Kanban adalah salah satu metode dalam manajemen proyek dengan cara membuat visualisasi menggunakan papan, kolom dan kartu untuk mengelola tugas dan alur kerja secara lebih efektif
- Aktivitas yang akan dikerjakan.
- Aktivitas yang sedang dikerjakan.
- Aktivitas yang sudah selesai.
System Request
Sebuah dokumen yang mendeskripsikan alasan bisnis diperlukannya membangun sebuah sistem serta nilai yang diprediksi dan diberikan oleh sistem. Dokumen ini dibuat oleh Project Sponsor yang diajukan kepada komite untuk dimintai pertimbangan.
Business Requirement Documents (BRD)
Sebuah dokumen yang menjelaskan solusi bisnis untuk suatu proyek, seperti apa yang harus dilakukan perusahaan terhadap produk baru atau yang akan diperbarui.
Manfaat BRD
- untuk Mendapatkan Kesepakatan dengan StakeHolder
- untuk memberikan solusi terbaik pada setiap tahap proyek
- untuk menggambarkan bagaimana kebutuhan pelanggan dan bisnis akan dipenuhi oleh solusi yang diajukan
Contoh Kasus :
No Comments