A. Proyek
Proyek merupakan suatu kegiatan dengan waktu, sasaran, dan sumber daya tertentu
Karakteristik proyek :
– Waktu proyek/terbatas/tertentu
– Waktu awal dan waktu akhir
– Kegiatan unik (bukan rutin)
– Tidak berulang
– Mempunyai tahapan (Planning, Design, Construction)
– Pola kegiatan tertentu
– Kegiatan bervariasi
– SDM tertentu dan terbatas
– Spesifikasi tertentu
B. Manajemen
Proses untuk mencapai tujuan tertentu secara optimal melalui Planning, Organizing, Actual, dan Controlling. Menggunakan sumber daya yang ada secara efisien.
Terdapat beberapa proses, yaitu : Sumber daya manusia (Man), Uang (Money), Material (Materials), Peralatan (Machines), Metoda/Teknologi (Methods), Pasar/Networking (Market)
C. Manajemen Proyek
– Perencanaan : Penentuan sasaran, mendefinisikan proyek, pengorganisasian tim.
– Penjadwalan : Menghubungkan orang, uang, dan bahan untuk aktivitas khusus dan menghubungkan setiap aktivitas satu dengan aktivitas lain.
– Pengendalian : Mengawasi sumber daya, biaya, kualitas dan anggaran.
Ā Prinsip perencanaan :Ā – What (Apa) : apa program/aktifitas, apa tujuan, apa sasaran yang ingin dicapai.- Why (Kenapa) : latar belakang dan filosofi kegiatan- When (Kapan) : fungsi waktu, schedule- Where (Dimana) : fungsi tempat, lokasi- Who (Siapa) : fungsi orang, staf, dan organisasi- How (Bagaimana) : metoda/teknologi, mutu, biaya, waktu

Alat Perencanaan Proyek
1. Work Breakdown Structure (WBS) : Menentukan pekerjaan
2. Matriks Tanggung Jawab : Menentukan organisasi proyek, orang-orang dan tanggung jawabnya
3. Gantt Chart : Menentukan jadwal induk proyek ecara detail
4. Network : Memperhatikan urutan pekerjaan
Cara membuat WBS :
Ā –Ā Pecah setiap fungsi kedalam tiga sub bab
–Ā Lakukan dekomposisi secara iteraktif
– Tidak seluruh cabang memiliki level yang sama, jika WBS sangat kompleks untuk ditampilkan dalam satu peta, maka pecahkan setiap level subfungsi dalam peta yang terpisah
– Kaji dan perbaiki WBS oleh semya kelompok yang berkaitan



- Penjadwalan
Penjadwalan adalah Perencanaan pembagian waktu dan hubungan antar pekerjaan yang ada dalam suatu proyek
Tujuan Penjadwalan :
1. Mengetahui hubungan antar pekerjaan
2. Mengetahui durasi tiap pekerjaan dan durasi proyek
3. Mengetahui waktu mulai dan waktu akhir setiap pekerjaan
4. Menentukan penyediaan/penggunaan
5. Alat monitoring, pengendalian dan evaluasi proyek
Jenis-jenis Metoda Penjadwalan :
1.Bar Chart/Gantt Chart S.Curve
2.Network Diagram
– CPM (Critical Path Method)
– PERT (Programme Evaluation and Review Technique)
– PDM (Precedence Diagram Method)
3.LSM (Linier Scheduling Method)/ Line Balance Diagram/ Diagram Vektor
- Pengendalian
Pengendalian adalahĀ Proses/cara untuk mengarahkan, monitoring, mengawasi, memeriksa,Ā mengukur, membandingkan, mengevaluasi dan melakukan perbaikan terhadapĀ suatu pelaksanaan dan perencanaan. Tujuan Pengendalian adalah agar pelaksanan dan sasaran proyek sesuai atau lebih baik dari perencanaan yang telah ditetapkanĀ Obyek pengendalian: waktu, biaya, mutu, material, tenaga, alat


Gantt Chart
Gantt chart adalahĀ Sekumpulan daftar kegiatan yang disusun dalam kolom arah vertical, danĀ kolom arah horizontal menunjukkan skala waktu
1.Ide awal berupa visual diagram alur kerja yang diciptakan oleh seorang engineerĀ Polandia bernama Karol Adamiecki. Baru kemudian sekitar tahun 1910, HenryĀ Gantt,seorang engineer sekaligus konsultan manajemen yang mengembangkanĀ konsep buatan Adamiecki tersebut ke dalamĀ sistem manajemen proyeknya yangĀ lalu diberi nama sebagai Gantt chart.
2.Gantt chart adalah diagram batang yang digunakan untuk memberikan visualisasi rencana proyek dari waktu ke waktu
3.Gantt Chart menggambarkan:
– Tanggal mulainya proyek
– Tugas-tugas yang harus dikerjakan dalam proyek
– Siapa yang akan mengerjakan setiap tugas
– Kapan setiap tugas harus dimulai dan selesai
– Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk setiap tugas?
– Bagaimana tugas dikelompokkan atau terhubung satu sama lain?
– Tanggal selesai proyek
1.Sederhana, mudah dibuat dan dipahami, sehingga sangat bermanfaat sebagai alat komunikasi dalam penyelenggaraan proyek.
2.Digunakan untuk penjadwalan sederhana atau proyek yang kegiatannya tidakĀ terlalu berkaitan atau proyek kecil.
3.Dapat menggambarkan jadwal suatu kegiatan dan kenyataan kemajuan sesungguhnya saat pelaporan.
4.Mudah dibaca dan efektif untuk komunikasi serta dapat dibuat dengan mudah dan sederhana.
Kekurangan Gantt Chart :
1.Tidak menunjukkan secara spesifik hubungan ketergantungan antara satu kegiatan dan kegiatan lain, sehingga sulit untuk mengetahui dampak yang diakibatkan oleh keterlambatan suatu kegiatan terhadap jadwal secara keseluruhan.
2.Sulit mengadakan penyesuaian atau perbaikan/pembaharuan bila diperlukan, karena pada umumnya ini berarti membuat bagan balok baru.
3.Tidak bisa secara eksplisit menunjukkan keterkaitan antara aktivitas dan bagaimana satu aktivitas berakibat pada aktivitas lain bila waktunya terlambat atau dipercepat, sehingga perlu dilakukan modifikasi terhadap Gantt Chart
Contoh Gantt ChartĀ :




No Comments